Nuansa lebaran seminggu lebih telah berlalu, tetapi masih sangat teriang dihati dan pikiran kami karena lebaran tahun ini lebih terasa liburan dan kebahagian bersama. Beda dengan tahun lalu, hanya sepintas saja, silaturahmi yang diburu-buru karena waktu menginap kami dihotel yang hanya dua hari.
Cukup nyaman kali ini, dengan waktu menginap hotel 3 hari, sangat memuaskan buat anak. Banyak pertanyaan terbesit di keluarga Bandung, dan tentunya mungkin sebagian pembaca..hehe... mungkin ada yang baca. "Kenapa sih nginap dihotel, padahal keluarga banyak disana?" dan pertanyaan ini memang terlontar dari anggota keluarga. Intinya kami tidak bermaksud merepotkan keluarga, dengan anggota keluarga lima, anak-anak yang kalo kumpul sudah seperti kelompok bermain, tidak melihat rumah siapa! tapi kalo sudah main suka lupa sama aturan yang sudah dicanangkan dirumah. weleeh.... makanya kami putuskan untuk bermalam dihotel, dengan mandi air hangat sepuasnya, makan berkali-kali tumpah ruah dan tidak lupa mereka loncat-loncat dikasur saking kegirangan kalo sudah liburan.
Di hari ke 2 lebaran adalah hari kami berangkat ke Bandung, selalu kami utamakan orangtua kami kunjungan pertama. Ditahun sebelumnya kakak-kakak berkumpul di hari pertama di tempat orangtua suami, tetapi 2 tahun belakangan berubah menjadi hari kedua karena ingin berbarengan dengan kami yang dari luar Bandung, agar lebih terasa hikmah kebersamaan.
Berlanjut ke rumah Bibi dan kakak-kakak yang mengharapkan kami kunjungi meski sebelumnya telah bertemu dirumah orangtua. Inilah yang menjadi pengalaman lebaran dan liburan yang menyenangkan baik anak-anak, mendapatkan angpau dari yang senilai 2ribu sampai dengan 30ribu.
Lanika sudah berencana hasil pendapatan uang lebaran untuk dibelikan barang-barang yang dia senangi, tidak lupa saya pun ikut mengarahkan barang yang menjadi perbekalan dia nantinya. Al Quran lanika sudah usang, uang tersebut sebagian disishkan buat Al Quran. Buat Mikhail dan Emily, mama yang berkuasa untuk mengaturnya. haha..... senengnya.
Syukurnya Emily tiap kali mendapatkan uang dari tangannya dia selalu memberikan ke saya, sambil berucap: "ini buat mama!" haha.... cute Emily.
Buat Mikhail, dia hanya berpesan "mama, nanti aku boleh beli mainan ya!".... tetapi sekarang dia sudah tidak menjadikan mainan keharusan yang meski dibeli, tidak sewaktu usiannya 4 tahunan... apa-apa meski dibelinya, walaupun harganya hanya Rp. 1000,-.
Senangnya lagi, mereka mau menyisihkan uangnya buat jajan disepanjang perjalananan lebaran, bermula dari Lanika, mengatakan kalo uangnya akan dipakai buat beli makanan perbekalannya.
Berlanjut dihari ke tiga, persiapan kami check out di jam 8pagi, anak-anak sangat bersemangat dengan kopernya masing-masing.
Cukup nyaman kali ini, dengan waktu menginap hotel 3 hari, sangat memuaskan buat anak. Banyak pertanyaan terbesit di keluarga Bandung, dan tentunya mungkin sebagian pembaca..hehe... mungkin ada yang baca. "Kenapa sih nginap dihotel, padahal keluarga banyak disana?" dan pertanyaan ini memang terlontar dari anggota keluarga. Intinya kami tidak bermaksud merepotkan keluarga, dengan anggota keluarga lima, anak-anak yang kalo kumpul sudah seperti kelompok bermain, tidak melihat rumah siapa! tapi kalo sudah main suka lupa sama aturan yang sudah dicanangkan dirumah. weleeh.... makanya kami putuskan untuk bermalam dihotel, dengan mandi air hangat sepuasnya, makan berkali-kali tumpah ruah dan tidak lupa mereka loncat-loncat dikasur saking kegirangan kalo sudah liburan.
Di hari ke 2 lebaran adalah hari kami berangkat ke Bandung, selalu kami utamakan orangtua kami kunjungan pertama. Ditahun sebelumnya kakak-kakak berkumpul di hari pertama di tempat orangtua suami, tetapi 2 tahun belakangan berubah menjadi hari kedua karena ingin berbarengan dengan kami yang dari luar Bandung, agar lebih terasa hikmah kebersamaan.
Berlanjut ke rumah Bibi dan kakak-kakak yang mengharapkan kami kunjungi meski sebelumnya telah bertemu dirumah orangtua. Inilah yang menjadi pengalaman lebaran dan liburan yang menyenangkan baik anak-anak, mendapatkan angpau dari yang senilai 2ribu sampai dengan 30ribu.
Lanika sudah berencana hasil pendapatan uang lebaran untuk dibelikan barang-barang yang dia senangi, tidak lupa saya pun ikut mengarahkan barang yang menjadi perbekalan dia nantinya. Al Quran lanika sudah usang, uang tersebut sebagian disishkan buat Al Quran. Buat Mikhail dan Emily, mama yang berkuasa untuk mengaturnya. haha..... senengnya.
Syukurnya Emily tiap kali mendapatkan uang dari tangannya dia selalu memberikan ke saya, sambil berucap: "ini buat mama!" haha.... cute Emily.
Buat Mikhail, dia hanya berpesan "mama, nanti aku boleh beli mainan ya!".... tetapi sekarang dia sudah tidak menjadikan mainan keharusan yang meski dibeli, tidak sewaktu usiannya 4 tahunan... apa-apa meski dibelinya, walaupun harganya hanya Rp. 1000,-.
Senangnya lagi, mereka mau menyisihkan uangnya buat jajan disepanjang perjalananan lebaran, bermula dari Lanika, mengatakan kalo uangnya akan dipakai buat beli makanan perbekalannya.
Berlanjut dihari ke tiga, persiapan kami check out di jam 8pagi, anak-anak sangat bersemangat dengan kopernya masing-masing.