Laman

Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 November 2011

Asiknya punya nama Jepang

Keren-kerenan yuk bikin nama jepang, ikutan ajah caranya dengan masukan namamu kedalam kotak yang tersedia. Jangan lupa memperhatikan jenis kelaminmu, apakah Female (Josei) atau Male (Danse). selamat mencoba ubah namamu di link ini:

Minggu, 13 November 2011

Perjumpaan 11.11.11

 
 oleh: Levin NY
 
Sahabat bagiku, yang mengenal diri
antara kau dan aku
Bukan hanya untuk memahami mau dariku atau dari 'mu
Walaupun kadang ada ego antara mau kau dan aku

Sahabat... mengerti kala kita jauh, bukan untuk menjauh
tetapi untuk bedahi pikiran serta mimpi yang merayu
Sahabat kita memahami....
berbincang, berbagi, sadar untuk menyukuri butuh ruang dan waktu
maka kala kita tak seperti dulu...
kita akhirnya pahami waktulah yang mengawini pertemuan kau dan aku

Teringat selalu senyum canda dalam lubuk rindu
meski ada goresan tetapi rindu menjadi penyatu
semoga rindu mengawini kita perjumpaan dilain waku
 
 
*Perjumpaan cafe Malo 11.11.11

Senin, 31 Oktober 2011

Perbedaan Bukan Perdebatan


Oleh: Levin NY

Memasuki usia 6 tahun, Lanika menjadi anak yang lebih kritis, keingintahuannya membuat dia menjadi  putri yang serba ingin tahu. Bila sesuatu yang diharapkan dalam bentuk jawaban maupun keinginan belum tercapai, dia akan simpan baik-baik keinginannya. Dihari-hari berikutnya kembali dia mengingatkan kami akan harapan dan keinginannya untuk sebuah jawaban atau pembuktian. 

Suatu hari tepatnya ketika kami sedang berkumpul diruang keluarga, Lanika sedang mengerjakan soal-soal pelajaran Agama Islam untuk siswa kelas 1 SD, terlontarlah pertanyaan untukku:
“Mama, apa beda agama Islam sama agama Opah?”

Terkoyak aku dengan pertanyaannya yang begitu kritis. Aku terdiam sejenak, dalam diamku berpikir atas perbedaan agama terlahir dikeluargaku, Agama Islam yang dianut Mama dan Protestan yang dianut Papa, meski memang pada kenyataannya tak ada masalah berlebihan dalam kehidupan kami tetapi pertanyaan ini sering kali terlontar untuk kami, tetapi sekali lagi bukan dari putriku yang kuharapkan saat ini. Pada akhirnya aku menjelaskan dengan pendekatan usia dan sosoknya.

“Selama ini, Lanika mengenal opah, dan tante juga om dengan perbedaan agama yaitu Kristen Protestan seperti dalam penjelasan buku agama Lanika, dan kita patut menghormati serta saling menjaga kedamaian”.

“Kenapa beda, mah?”

“Karena kita hidup juga berbeda-beda, dan cara berpikirnya juga berbeda. Seperti halnya Lanika kalau mau jus maunya Alpukat sedangkan Rama maunya Mangga, karena keinginan dari masing-masing kita berbeda. Tetapi  kita patut meyakini apa yang kita pikirkan untuk percaya sama Tuhan yang kita yakini yaitu Allah”.

“iya, mah”.

Meyakini adalah memupuk pikiran positif untuk perkembangan dan keharmonisan dalam keluarga, maka saya yakini suatu hari nanti bila ada pertanyaan lainnya tentang latar belakang keluargaku, dan semoga Lanika akan memiliki pengertian positif dalam pemikirannya.

jumlah: 256 kata berserta judul.
Di ikutsertakan dalam Lomba 1001 pertanyaan si buah hati 
Lomba yang diselengarakan oleh: Mba Iir Harun

Putih kasih Ibu



Untaian kasih kau rajut setiap saat
Guratan-guratan lelah tidak kau hiraukan
Kau hempuskan kehidupan dalam kasih sayang
Ibu, ketulusan cintamu membawa kehidupan diwarnai cahaya kedamaian
Dalam kedalaman lautan kau dapat ukur dengan doa pengharapan
Dalam bathin kau doakan kebaikan,
meski kepada anak nakal, terkadang mengganggu tidur malam

Ibu dalam terpejam kau masih dapat melihat kesulitan
Menjaga tangan Tuhan membiarkan memeluk dalam kedamaian
Kasih putihmu tak pernah luntur dalam guratan
Kecantikanmu melebihi salju, seperti teratai bertahan dalam keruh kotaran
Kasih putihmu abadi dalam bathinku, Ibu!

Coba Lihat



Coba lihat kami, malaikat kecil dalam kenakalan
Kami tidak ingin dimusuhi, kami bukan berandalan
Kami masih butuh banyak perhatian
Kami butuh kehangatan,
Kadang jadi setan kecil menggangu ketenangan

Coba lihat kami, meski nakal kami membawa senyuman
Membawa pelangi kehidupan
Kami tidak ingin dihakimi dengan berbagai perkataan
Pikirkanlah, bahwa kehadiran kami membawa banyak pembelajaran
Kami membawa cahaya Tuhan dalam senyuman dan tangisan

Cobalah lihat kami, meski kami dijalan
Tuhan hadir dalam kasih sayang
Meski kami dibesarkan dengan beda ruang
Biarlah Tuhan yang memberi ganjaran..
Bagi siapa saja yang menjadikan kami orang pinggiran

Biarlah Tuhan yang memberi ganjaran
Bagi siapa saja yang menjadikan kami orang pilihan
Tuhan tahu mauNya, Tuhan berkehendak atas kami
Biarlah garis yang menentukan arah tujuan...

Jumat, 28 Oktober 2011

Mulut Kita Bicara



Penulis: Levin NY.

Bila dapat memilih antara bicara dan tidak, saat ini aku ingin berkata dengan kalimat duka bahwa aku tidak ingin terucap kata dari mulut ternoda. Kesedihan ini bermula dari ucapan dalam emosi jiwa keluar bersama akal pikiran yang meronta. “Aku ingin bisu!” meronta dalam penyesalan kala pertikaian diucapkan dari mulut berbisa dengan lawanku bicara. Yah! Mulut awal keluarnya suara dari emosi jiwa. Sehingga untuk aku terjaga dari ucapan penyesalan berikutnya, aku selalu mengingat pepatah lama berkata: “Mulutmu harimau mu!”. “Jagalah bicaramu, karena akan menjadi karakter pendukung perjalanan hidupmu”. Menyadari dengan sungguh hati bahwa: “diam adalah emas, berpikir dahulu sebelum bicara”.  Mulut mengeluarkan suara, merdu atau sumbang tergantung kita yang mengembang, tergantung kita memupuk bersama doa dan berpikir sebelum bicara.
Pernahkah mengalami kehilangan suara kala terlalu napsu konsumsi makanan dan minuman yang tidak mendukung stamina? mulut tidak mampu terbuka lebar dan suara menjadi parau. Tubuh menjadi tak berselera dalam menjalani aktivitas kerja. Rongga mulut meronta, mulut minta dirawat dan dijaga. Konsumsi asupan menjadi bekal stamina dari mulut yang terdapat indera pengecap dan suara. Bila makanan yang dikonsumsi terlalu tergesa pun, tubuh meronta. Akal semakin bicara mulut adalah satu diantara  yang utama sebagai penunjang hidup manusia. Bagaimana jadinya bila mulut sebagai indera pengecap tak mampu untuk diperintah melumat atau penghisap asupan, yang ada selang-selang rumah sakit yang menjadi teman dalam penunjang tubuh manusia.
Mulut-mulut mungil mengeluarkan suara rayu dan canda kala buah hati mengharapkan belas kasih dari bunda ataupun siapa saja, mereka akan beruasaha dengan berbagai cara agar keinginannya terkabul. Menangis, mengeluarkan canda ataupun marah. Mulut-mulut kecil itu bersuara lantang kepada siapa saja, tak perlu berpikir bahwa itu adalah serangan karena mulut kecil tak pernah memerintah untuk berkuasa tidak seperti orang dewasa yang berpikir dengan mulut adalah sumber penghasilan dalam negosiasi dan upaya. Penghasil suara keteduhan dan kelapangan, kala bunda menyanyikan dan berdoa untuk kasih tercinta.
"Audisi Mini AMB Cermin Diri"

Rabu, 26 Oktober 2011

Cermin Usia

 
Tali-tali telah kurajut dalam nada
Dalam irama, serta warna..
Bersama usia kian merayap membara

Semakin kusadari, tak selamanya rembulan bercahaya
Pelangi belum tentu ada, dalam ruang hampa tanpa doa
Sementara warna abu-abu kadang hadir di pelupuk mata
Lebih, ketika kumengenal dunia dipenuhi gejolak rupa

Semakin kusadari, diri adanya melayani
Melayani tidak selalu terlayani
Mengasihi bukan untuk berbalas kasih
Cermin diri untuk diri, Cermin raga untuk jiwa
Cermin suara untuk jendela
Jendela mereka ... buah hati yang bercahaya
Buah hati yang selalu mencari sosok bunda meski dalam diri ayah

Bertambahnya usia mengenaliku akan sosok aku
Aku dalam diri aku, yang sepi dalam diri aku
Menjadi bermakna karena aku ada dalam diri mereka

Senin, 24 Oktober 2011

Jackson Prikitiuw



Mickey...."tikus kecilku".  Tega yaaah! mama panggil dirimu tikus, padahal mama benci banget yang namanya tikus si binatang yang sering muncul didapur kadang mampir di ruang tv, inget ngak kalo ketemu tuh tikus kita kaget sambil kita loncat-loncat atau teriak ...."ada Siti..... siti....." menjijikan! karena tuh tikus dari solokan n tempat-tempat kotor sih! suka makanin mie instant sampai bolong tapi tetap utuh, atau peralatan dapur dilewatinya sambil mencari makanan sisa-sisa yang bisa dimakan. Tetapi yang namanya tikus lucu ajah buat dirimu, seperti dalam film kartun "Mickey Mouse". Masih ingat "jejampe" nya bila kamu lagi nonton edisinya, sambil berdiri tegak kamu akan berteriak: "Muska, Miski.... Miki Mos"...he...he.... lucu ajah liat bibir seksi kamu berucap kalima itu.

3 tahun 5 bulan tepatnya usiamu saat ini, PAUD - Playgroup menjadi rutinitas 3 harianmu dalam seminggu. Meski hanya bermain dan banyak bercanda, malah kadang menjengkelkan mama dan ibu guru, tetapi inilah prosesmu dan kami meski mengenal dan menemani dengan baik. sejauh kupahami, kami tidak ingin kegiatan yang meski tatap wajah ataupun memperhatikan, teman-temanmu semangat mendekati bu guru sedangkan kamu hanya duduk kadang makan, malah kadang pula main diruangan, tetapi sungguh tidak perlu diragukan, kamu justru memperhatikan dengan caramu, kamu masih bisa tetap fokus dengan perbincangan dan kegiatan yang Ibu Guru lakukan, ketika ada sesi pertanyaan.

Bayi merah lahir dengan berat 3,4 kg, spontan pula dengan lilitan dikaki kirimu. tidak menyulitkan mama untuk menghadirkanmu. Tubuhmu terlihat kokoh meski mungil, teriakan pertamamu membuat papa begitu bangga, karena yang diharapkan seorang bayi laki-laki yang telah dipersiapkan namanya hadir dengan sempurna. Puji syukur kami panjatkan dengan suka cita atas kehadiranmu sebagai putra ke 2.

Bulan-bulan mama lalui merawatmu tanpa begitu menyulitkan, karena pembelajaran pertama merawat dan membesarkan kakak Lanika menjadi tonggak mama untuk menjaga buah hati lebih baik lagi, mengenangmu selalu bahagia. Satu diantara kebahagianmu adalah ketika dalam pelukan dada dalam tidur bersama, ajaran 'Ua Lia ketika itu menjadi penenangmu kala malam menjelang. Hal lainnya, kebiasaan yang tidak menyulitkan "habis makan tidur, habis mandi tidur", belum pakai bajupun ketika habis dimandikan kamu akan terlelap dalam dekapan. Bangun dari tidurmu malam maupun siang, kami selalu mengenang kedua bola mata bulatmu melotot dalam binaran, dalam cahaya dan memancarkan kehidupan suka cita.

aaaah...... Rama, banyak hal yang membuat kami bahagia akan kehadiranmu didunia. Ciuman mesramu membuat Tante Kiki ketagihan.... "Ceplok"... ups.... seperti bunyi telur dadar dengan warna orenge ceria bibirmu mendarat di bagian wajah kami. Mesra... mesra.... kadang bermesraan ketika kau ucapkan kata "Bunda, Ibu..... Bunda...eh... Ibu.... sambil merayu kamu suka sekali memperbaiki kesalahan mama, seringkali kala mama khilaf dengan amarah, emosi kepada kakak... kamu akan bicara "Mama ngak boleh marah sama kakak lagi, lho! nanti papa marah". atau "Mama dah ngak marah lagi"... kugelengkan kepala... langsung kau berteriak: "asik, kakak.... mama udah ngak marah lagi!".... lucu juga kamu, dan kamu pun pintar komunikasi bila di ajak curhat. xi...xi..... bodyguard cilikku sekarang pandai merayu bila ada maunya.... tapi keseringan buatku bosan, akhirnya kutanya bila kau sedang merengkek mengeluarkan air mata: "Rama Cewek apa Cowok?!" ....jawabmu: "hu....hu... cewek mama".... balik tanyaku: cowok apa cewek?!" jawabmu lagi: "cowok, mah" tapi sambil nangis.... ups... ternyata posisi pertanyaan menentukan dia untuk menjawab.














Rabu, 19 Oktober 2011

Kehadiran Mama

"Bahasa tubuhmu 'nak, mengantarkan mama dan papa menjadi lebih tenang dalam menghadapi permasalahan kesehatanmu". Emily, bayi mungil, tubuh mungil tapi tidak pernah kurasakan tangisan kesedihan. pemulihan pengobatan untuk penderita TB membawa kami dalam ketenangan. Meski prosesnya pun harus kami lalui , pada awalnya dengan menerka, dokter spesialis anak yang selama ini menjadi andalan kami pun memiliki kekurangan, "dokter juga manusia". Dia mendiagnosa Emily hanya memiliki sakit batuk dan flu yang meski selalu diberi obat.

Berjalannya waktu, argumentasi dan keletihan kami dihadapkan dalam keluhan asisten rumah tangga membawa kami kadang pada emosi ketika sepulang kerja. dihadapan dengan permasalahan yang sama beberapa kali tiap pulang kerja harus kami jalani pengobatan Cinere-Bekasi, dan selalu berulang dalam beberapa bulan. Gerah juga akhirnya, si Papa berbuah pengetauan dari teman yang memberikan referensi seorang Prof. Dr. specialis anak. Fatmawati pun kami tempuh, singkat cerita dari hasil tes dan diagnosa terbukti Polwan kecil meski di pulihkan dari TB.

Cukup sedih yang kami ketahui, terutama aku yang memiliki perasaan berlebih untuk kesehatan mereka. Tak sanggup kubendung emosi ini, pagi menjelang kutegur mbak atau pembantu yang sering kali mengganggu hari-hariku, karena sikap dan perangainya membuat aku berulang kali meski mengulang perkataan untuk menjaga kesehatan putri kami dan kinerjanya. kesulitan bagiku untuk penyampaian yang kusampaikan selalu dimentahkan dengan dia, berpikir bahwa aku menegurnya dengan keras dan membuat anggota keluarga terutama Ibu meski hadir untuk merasakan sakit hatinya dengan mengembalikan emosi jiwanya padaku. kehidupan tidak selamanya seperti yang kuharapkan, ada itikad baik dariku untuk kebaikannya pula justru ditangkap berbeda dengan cara berpikirnya, cukup disayangkan memang karena tidak semestinya terjadi.

Berjalannya waktu, emosi si mbak masih terlihat terpendam baik-baik dihatinya, terlihat dari kinerja dan cara komunikasi dengan kami terutama anak-anak. Kupikir tidak ada baiknya menjaga dan merawat sesuatu yang sudah terluka apalagi membusuk karena berjenis beda. Kuputuskan untuk memberhentikannya secara baik.

Tiga hari berlalu, si Ibu tidak mampu melihat anaknya hanya melamun dan tidak punya pekerjaan. Hadir kerumah bertemu suami berharap bekerja kembali. Diterimalah kembali. memang sifat dan karakter tidak sepenuhnya orang lain mampu merubah dan mengarahkan. kembali dengan sikap yang sama menghantarkan aku untuk memberhentikan secara sepenuhnya tanpa berpikir untuk kembali, Emily tersiksa dengan asuhannya. dalam hitungan hari sebelumnya kuputuskan berhenti kerja untuk kendala pribadi dan melihat kondisi anak-anak. Berbuah keluhan dalam hati kadang terucap lewat suara pada papa yang mengeluhkan kegiatan dan hari-hariku selama ini, justru menghantarkan Emily yang menjadi lebih kuat dalam pelukan dan tumpahan kasih sayangku, Mikhail yang tidak lagi sakit-sakitan karena makanan tidak terjaga, Lanika menjadi putri yang ku arahkan untuk sekolah dan les nya. Ternyata kehadiranku dirumah sangat dibutuhkan mereka. Mereka menjadi lebih hidup dan ceria.... mereka menjadi tumbuh dengan sehat dan bahagia. Aku dapat memeluknya dengan luar biasa.





Jumat, 29 Juli 2011

Menggenggam dan Melepas



Kugenggam kadang kulepas
Kutahan, kadang ku biarkan lepas
Ku eratkan dalam gengaman,

kadang kubiarkan terhembus angin kehampaan

Kau begitu rapuh ketika kulepaskan
Kau begitu lembut ketika dalam genggaman

Hatiku, ku biarkan kau lepas untuk mengenal alam
Dan ketika kujaga dalam genggaman,
Kutakut kau terluka oleh murungnya kehidupan

Hatiku, kau rapuh karena pikiran
Kau akan kuat karena kegigihan kutanam
Meyakini kau hanya satu,
Kuyakini kau meski dalam perlindungan
Untuk menyimpan suka cita, pahit manisnya kehidupan
 Jatibening, 27 Juli 2011

Rabu, 29 Juni 2011

Senyum Lanika

Malam bersejarah buat kami, setelah beberapa waktu berpikir dan mencari sekolah yang terbaik untuk putri kami "Lanika", pada akhirnya kami dapat bulatkan putusan untuk bersekolah di SDIT Gembira yang tidak jauh lokasinya dari rumah. Menjadi bagian terpenting bagi keluarga terutama orangtua seperti kami bahwa pendidikan dan penempatan mencari ilmu sangatlah penting untuk tumbuh kembang mereka, karena bagi saya langkah baik dan pemulihan untuk menebus kesalahan besar yang meski kami buat untuk keputusan masa depan "Lanika", masanya beda dengan kami, dia bertumpu untuk hari esoknya untuk akan datang dan bekal yang cukup dan memadai adalah bukti kepedulian kami.

Berbekal kondisi keuangan, mental dan kemampuan anak. Saya tidak ingin Lanika melupakan moment yang telah kami lewati bersama. Mengambil formulir dari berbagai SD swasta, dari masa terluka oleh SDN yang telah memutuskan sepihak atas veririfikasi dokumen dengan sengaja tanpa penjelasan dan sepengetahuan telah mensyahkan pemilihan SDN diluar informasi yang jelas. Hingga Lanika meski terpental jauh untuk mendapatkan SDN untuk kawasan Pasar Rebo, Jakarta.... wuihhhhh!

Saya terpuruk dalam pikiran bersalah, hingga akhirnya terombang-ambing dalam keputusan SD swasta. "Waaah ternyata, pendapatan tak setimpal dengan SD yang luar biasa mahalnya, kami perlu memotong urusan rumah tangga, sampai les-les dan hobi Lanika.

Kami tidak ingin "Lanika" melupakan hobinya dan kesukaannya, meski masih membutuhkan dorongan dan arahan orangtua, tetapi "apa yang telah digali tidak mungkin kami biarkan saja.pernah terucap darinya: "Mama aku suka Les Piano sama Renang", ungkapnya, segalanya datang dari Mimpi dan berkah.

Meyakini Tuhan itu benar-benar ada dan mendengar doa dan harapan. Dengan musik beriring Piano mengajarkannya untuk lebih tenang dan mencintai keindahan dan renang memulihkan kondisi phisik dan pemulihan sakitnya, dan selama ini membantu beban kami untuk kesehatannya. Pendidikan memang segalanya, tetapi keuangan adalah penompangnya. Meski masih mungkin dibilang standar menengah tetapi harapan menjadi baik dengan kegiatan diluar sekolahnya. Hingga akhirnya dengan keputusan sekolah ini justru mengantarkan Lanika dapat les keduanya.

Semoga, "Lanika" kau akan mengenang ucapan: "Mama, sebenarnya aku mau sekolah dimana sih?! udah berapa sekolah kita dateng...." ha...ha... ucapan polosnya mendidik saya dan suami agar lebih tenang dan lebih mapan dalam memilih yang terbaik untuk diputuskannya.

Selamat bersekolah anakku "Lanika", harapan kamu menjadi baik untuk dirimu dan agama. Amin

Senin, 27 Juni 2011

"Emily Cantik"

Puji Syukur, 7 bulan telah berlalu pemulihan menghasilkan kebahagian. Bukan cuma kami, papa dan mama tapi Ely juga membantu dalam prosesnya. TB yang dialami Lanika enam tahun yang lalu pun kamu alami 'Ely', tapi kali ini bukan mama yang bangga, justru kamulah yang memberikan perlawanan dan menjaga kesehatan. sakit yang kamu derita kau anggap biasa, hari demi hari kamu lewati dengan suka cita. Papa sama mama justru kau ajarkan menjadi orangtua kaya, kaya akan kasih dari senyuman dan kelucuanmu 'Ely'.

Masih teringat kala kamu sakit 'nak... mama dan papa selalu bergetar dan menyimpan lara dalam segala kegiatan, Tuhan kembali menegur dan memesan pada kita, agar kami selalu bersama dalam suka maupun duka, dalam lara, sengsara maupun bahagia. Dokter spesialis keluarga hanya menyatakan kamu sakit biasa, kami ragu dan tak mau terlena dengan kondisi yang sama, dengan usaha disela-sela waktu kerja, upaya kami dalam beberapa bulan menghasilkan putusan baik dengan ucapan profesor "Putri Emily ada TB, disembuhkan tapi nga lama yang terpenting kontinue dan selalu dijaga kesehatan." emosi, kekesalan dan upaya telah terpendam pecah bersama ombak dan angin kehidupan, meski ada pengorbanan asa tetapi pada akhirnya kami sadari inilah proses perjalanan kita, bahwa kita meski dalam jalan ini dan harus melewatinya. "Segalanya akan baik-baik saja di iringi doa dan upaya". Kalian Bertiga adalah  kekayaan yang sempurna, bagi kami 'nak!

Tak pernah sedikit pun kau tolak obat yang diberi, meski hanya geliatan tetapi pahit tetap ditelan, makanan dan vitamin menjadi santapan kebahagian. "mama, ada!.... mau.... jatuh" ini beberapa kata yang menghantarkan kamu menjadi bicara, lincah, tertawa kadang meniru kenakalan kakak dan 'aa, justru kamulah yang semakin membawa warna, warna violet, jinga, pelangi hadir dalam jiwa.

Bila bergoyang, dari kiri kekanan, atas kebawah, loncat-loncatan... gerakan patah-patah sampai loncat dari tempat tidur pun kau lakoni. Musik, irama sampai decakan suara menjadi sahabat keceriaan.

Bangganya papa kala kau panggil "papa", pulang kerja kau sambut papa dengan pelukan kaki dengan senyuman, dalam hatiku :" Papa mana yang tak bangga dalam sesusiamu telah membawa 'surat' Tuhan dalam nada". Nada kehidupan yang dipenuhi misteri, tetapi dengan kau menjadi Indah.

Putri kami Emily, genap 16 bulan pemulihan sakitmu telah selesai. Sakitmu justru menjadi pesan dan amanah, agar kami selalu mengingatnya dalam menjagamu dengan suka cita. Peluk dan sayang Mama untuk Emily 'Bonus' Bahagia dalam Nyata.

Mengemaskan buat kami, dia tahu bila ingin diphoto sambil bergaya akan terucap kalimat: "aku cantik.... cantik, ting... *sambil mengedipkan mata.

Jumat, 03 Juni 2011

Bulan Anugerah


Penulis oleh: Levina Nyt

Masih tergiang di ingatan kala terucap mimpi kecilku: “kapan sekiranya aku mendapatkan kebersamaan dalam keluarga seutuhnya dalam keluarga!” kembali terbesit pikiran ini kala diriku menjelang remaja, aku begitu merindukan keutuhan dalam beribadah. Bukan berarti aku tidak mendapatkan kebahagian sebelumnya bersama mama dan kakak lainnya yang turut serta menikmati indahnya bulan ramadhan, tetapi bagiku ada yang kurang dalam hidup ini, yaitu kebersamaan seluruh keluarga dalam satu ajaran dan menikmati indahnya kebersamaan.

Kami  dilahirkan dari perbedaan agama, papa pemeluk non muslim. Memang banyak kuketahui dari ajaran agama muslim, serta terdengar dan kuketahui lewat tulisan ada hal yang menganjal dan menjadi kesedihan tersendiri bagi kami atas ketidaksempurnaan keluarga ini dengan perbedaan agama dalam hubungan berkeluarga. Aku tidak ingin membahasnya lebih dalam biarlah Allah yang berhak atas kami dan menjadi hakim kami. Meskipun begitu, papa sangat toleransi bagai kami yang beragama Muslim, dia memberikan ruang lebih agar kami beribadah dengan suka cita. Tetapi lebih dari apapun mama memiliki mimpi dan harapan untuk kebersamaan, meski pahit bagi mama harus menjalankannya karena suatu terjadi karena mereka dan kami tidak berhak untuk menghakiminya.

Secara pribadi, semenjak kecil kami terbiasa mencari kebahagian bersama dalam menempuh ibadah bulan suci dari kegiatan keagamaan di kampung tinggal sampai sekolah, hingga menjelang bekerja. Sering kali aku ikuti program buka bersama maupun ibadah bersama saat bulan suci ramadhan. Bersama teman kakak dan teman sekantor, lebih seringnya kami luangkan waktu bersama beribadah dari masjid ke masjid. Waktu mempertemukan kami kumpul bersama di masjid besar Al Azhar yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berawal kala kami mengikuti pesantren kilat, aku utarakan maskud dan tujuan kepada kakak kelima Kak Desi, “semoga apa yang kita cari, bisa kita temukan disini, berama ustatd dan teman yang mencari ilmu sama seperti kita, apakah mau ikut serta bersamaku, kak?!” tanyaku pada kakak. “aku dengan senang hati bisa belajar bersama” tegas kakak dengan antusia.

Kami temukan dunia baru dalam pesantren kilat, meski hanya waktu yang singkat membawa kami dalam perkenalan serta pertemanan yang dipenuhi anugerah, hingga akhirnya mengantarkan kawan dalam perkumpulan organisasi Islam, segalanya menjadi indah bersama doa dan tekad perbaikan. Kami menjadi anggota organisasi dengan bertemu berbagai type dan pemikiran yang berbeda-beda, meski berbeda kita memilliki tujuan dalam keluarga dan kebersamaan.

Ramadhan tiba, dan kami temukan warna baru dalam kebersamaan ibadah, ibadah dalam masjid satu organisasi, bersosial dan berbagi. Itikaf kami jalani, beribadah mengaji dan kuliah subuh kami ikuti, proses pembelajaran dengan antusias kutemui dan kuresapi. Aku dan kak Desi memiliki kebahagian tersendiri, dan kami berbagi dengan cerita kepada mama kala berkumpul bersama. Bedah buku dan kajian kami lakukan dirumah diwaktu tertentu. “Indahnya kebersamaan” ujar kakak sambil tersenyum menatapku, “aku begitu senang kita bisa berbagi dan dalam kebersamaan seperti saat ini” tegasnya kembali. Semenjak kebersamaan kami dalam organisasi, tak lupa kusempatkan untuk sholat berjamaah bersama kakak dimasjid kadang dirumah. Bagi kami, tidak semestinya menuntut banyak kepada mama perihal ibadah dan pembelajaran agama, karena banyak cara untuk menuju perbaikan. Mama cukup berat untuk memikul bebannya.

Waktupun member jawaban kegelisahanku, aku dipertemukan dengan belahan jiwaku yang selama ini dipenuhi pertanyaan dan kehampaan. Ternyata jodohku ada didepan mataku, pernah terbesit kupungkiri tetapi Allah telah mempertemukan kami dengan indah dalam rumah ibadahnya. Dikenal murah hati dan penuh ikhlasan dia mendekatiku. Meski ada keraguan dari berbagai pihak atas hubungan kami, tetapi jodoh tak bisa di ingkari, sekitar delapan tahun yang lalu persis dibulan  Desember dia melamarku: “Tanpa keraguan, saya ingin kau mau menikah denganku, tak peduli asal dan suku serta latar belakang kita, saya ingin membina keluarga kita, apapun yang telah kau curahkan itulah masa lalumu, saat ini ijinkan saya membawamu dalam kehidupan yang menjadi satu dalam membina keluarga baru”,  dia berusaha meyakinkan aku setelah beberapa kali kami dalam perselisihan pendapat dan komunikasi.

Pernikahan kusetujui, dengan keyakinan bahwa kami dalam satu pemikiran agar hidup lebih baik lagi dalam segala hal terutama membina kerukunan agama dalam rumah tangga. Pernikahan membawaku dalam hidup pendewasaan dan perbaikan, “kini dialah yang menjadi nahkodaku, dan aku tunduk aturan agama yang memuliakan agama. Kebersamaan ibadah yang selama ini kujalani menjadi semakin lebih indah bersama dalam kebersamaan suami istri. Teguh membawaku dalam posisi aku menjadi Ibu dan istri yang seutuhnya.

Awal ramadhan dalam pernikahan kami begitu indah dinikmati bersama, kala akhir pekan menjelang kami sempatkan untuk terawih di Masjid agak jauh dari rumah, suamiku tidak lupa menganjurkan mengajak ibu dan kakak yang ingin turut serta, “ajaklah, mungkin ibu dan kakak mau sekalian jalan-jalan menikmati malam ramadhan”. tidak lupa kami siapkan makanan untuk waktu berbuka bersama di masjid. “Ya, Allah begitu senangnya aku menikmati kebersamaan ini”, ujarku dalam hati. Sahur kami persiapkan segala seusatunya bersama, dari urusan dapur sama meja makan. Teguh tidak pernah berat hati untuk membantuku didapur dari segala urusan makanan sampai membersihkan. Diawal pernikahan dengan usia kandungan muda dalam bulan ramadhan membawa aku dalam sedikit kepayahan, tetapi Teguh tak pernah mengeluh, dia mengerti keberadaanku dibulan suci.

Kehadiran buah hati dalam kehidupan kami menambah lengkap hari-hari kami, apalagi menjelang dan dalam bulan ramadhan, dengan bertambahnya tahun hari-hari kami bertambah penuh makna. “Meskipun kita dalam kondisi perlu pembenahan, tetapi aku yakini kita bisa lebih baik dalam memperbaiki diri dan membina keluarga dalam ibadah yang lebih baik” terucap kalimat tersebut dari suamiku kala aku duduk dalam renungan, tiba-tiba dia semakin menghampiri aku dan kembali katakan:”sudahlah ibu jangan terlalu banyak berpikir kebelakang, lihatlah kondisi kita saat ini, kita sudah sangat di anugerahi, telah di amanahkan tiga buah hati yang siap menjadi penerus dan kita berkewajiban mendidiknya lebih baik dalam segala hal dengan tolak ukur dari diri kita” tersirat dalam benakku: “benar apa yang dikatakan suamiku, aku meski lebih banyak menyukuri, satu persatu doaku dipenuhi, satu persatu harapanku dalam perbaikan dan pembenahan di ridhoi, bulan ramadhan adalah tempat kami untuk mewujudkan perbaikan beribadah kepada Allah.

Meski ada badai, ada masalah dan ada ketidak nyamanan dalam perjalanan berumah tangga, pintaku dalam hati agar kami selalu dipertemukan dalam satu disetiap bulan suci ramadhan, agar kami dapat berpikir atas kesalahan disebelas bulan yang telah kami lewati dan memperbaiki dibulan suci serta mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi.

Bulan Ramadhan mengajarkan kami kata maaf dan memaafkan, mengajarkan kami berbagi dan menerima, mendidik kami agar tidak lupa bersedeqah, serta mengajarkan kami menerima takdir dan cobaan. Bagiku tiada yang lebih indah dalam hidup ini, kala aku dapat menjadi bagian utuh seutuhnya dalam rumah tangga yang tidak bersebrangan pendirian, meskipun memang kami butuh banyak perbaikan, tetapi pemikiran kami satu tujuan dan suamiku bersedia dan siap menajdi pemimpinku dan bertanggung jawab untuk kebahagian kami, dan aku siap menjadi istri seutuhnya dan ibu yang semestinya. Semoga Allah berkenan atas doa kami dan selalu meridhoi kebersamaan kami. Amin.

 di ikutsertakan dalam Lomba Naskah Story Cake- IIDN
Biodata:

Nama Asli                   :           Levina Novi Yanti
Nama Facebook          :           Levina Nyt Siwalette

Nama Pena: Levina Nyt, ibu dari: Lanika S.F. Adawiyah (6,5th), Mikhail Ramadhan (3th), dan Emily Sunarya (15bulan). Dan bekerja di Great Eastern Life Indonesia. Memiliki kegemaran menulis puisi dan menulis kisah atau cerita, baru tiga bulan belakangan kembali mendalami tulisan dan 4 tulisan Antalogi siap dibukukan. Menjadi bagian dari IIDN dan menjadi Korwil Bekasi adalah tiket kebahagian bagi penulis, serta satu diantara kemudahan dalam meraih mimpi dalam pena. Dapat berkomunikasi dan interaksi dengan penulis melalui: YM:leviyanti, Yahoo: leviyanti@yahoo.com, dan Blog: http//:levilani7.blogspot.com/.

Sabtu, 28 Mei 2011

Luka Persahabatan



Sahabat, aku malu bila kau bilang sahabat
Sahabat, aku sedih bila mengingat kepiluan
Sahabat, apakah kita layak dibilang sahabat?
Meski kita dalam kebersamaan?!

Kau simpan kepiluan, kau simpan kecemburuan
Ini buka subjektifitas, kita tahu dan rasakan!
Tapi, kau bilang bersahabat, kau ucapkan kata persahabatan
Aku tak berani ungkapkan perasaaan
Aku terlalu kerdil untuk berteriak kepiluan

Sahabat, biarlah kita simpan luka
Biarlah luka menjadi sahabat
Terpenting tidak ada dendam, terpenting hanya pembelajaran

Biarlah perpisahan membawa kenangan, biarlah hati menjadi pegangan
Sahabat, kuyakin sulit disatukan
Karena kita beda arah dan tujuan
Perpisahan adalah jalan keluar, selamat tinggal mantan sahabat...

Jatibening, 27 Mei 2011

Kepergian Sahabat



Aku telah jatuh hati
Jatuh hati pada jiwamu
Meski kau masih separuh...
Separuh lagi meski dibenahi
Tapi kuyakin, sebagian jiwamu ada padaku

Tapi, sahabat... kenapa kau pergi?
Tinggalkan aku tanpa kata
Meski hanya kata 'selamat tinggal'
Kau pergi dengan misteri
Meski misteri itu telah kumiliki, tapi...
Sahabat, kenapa kau tak mau berbagi?
Padaku, sebagian jiwamu....

Airmata menjadi sahabatku kala kau pergi...
Sampai menanti kehadiranmu kala bertatap

Sahabat, kau pergi meninggalkan jejak
Jejak pilu merasuk jiwa
Kelak, kau akan tahu arti sahabat...
Seperti halnya aku menanti Sahabat

Jatibening, 27 Mei 2011

Minggu, 22 Mei 2011

Keindahan Pantai Nusa Tengara Timur



Keindahan Pantai Nusa Tengara Timur
oleh: Levina Nyt dan Abban Putri Fiqa
Kunjungan yang sangat berkesan dan tak pernah terlupakan hadir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ibukota Kupang. Jika Anda ingin berkunjung  dapat mempergunakan jalur udara dengan tujuan bandar udara utama yaitu Bandara El Tari, disambut dengan bertuliskan “Selamat Datang di Negeri Flobamora” yang tertera di ruang bagasi. Bandara ini  menghubungi beberapa kota besar lain di Indonesia, diantaranya: Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Selain itu EL Tari juga memiliki penerbangan langsung dari  atau serta menuju luar negeri, salah satunya  Timor Leste, tetapi kebanyakan pengunjung lebih memilih dengan menggunakan transportasi darat.

NTT menempatkan diri sebagai "Gerbang Selatan Asia Pasifik", yakni pintu masuk bagi wisatawan mancanegara ke wilayah Nusantara. Sempat dikatakan oleh Drs. Lens haning, MM, Kadis Kebudayaan dan Parawisata NTT: "Selama ini perjalanan yang dilakukan oleh wisatawam manca negara khususnya Australia langsung menuju Kupang dari Kota Darwin".

Dahulu memang penerbangan dari Kupang menuju Australia atau sebaliknya ada, tetapi karena adanya kendala krisis moneter route tersebut  ditutup untuk sementara (informasi redaktur). Tidak menutup kemungkinan dibuka kembali dengan route PP jalur Kupang-Darwin. Dari Bandara El Tari juga melayani route ke pulau-pulau kecil yang dimiliki NTT, serta melayani penerbangan perintis ke berbagai ibukota kabupaten di Nusa Tenggara Timur.  
Luas wilayah NTT  46.137,87 Km2 yang memiliki potensi wisata yang beragam. Ditambah lagi dengan kondisi alam dan iklim sedikit berbeda dengan daerah lain di Indonesia, serta menyuguhkan keunikan tersendiri. Keunikan itu dapat Anda dapatkan saat berkunjung di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kabupaten beribukota Soe ini berjarak 110 km dari Kota Kupang.

Bila anda tidak memiliki kendaraan pribadi untuk berkeliling kota, ada pilihan lainnya dengan pergunakan jasa anggkutan kota yang menjadi keunikan tersendiri di kota Kupang berupa ‘bemo’ atau lebih tepatnya mikrolet. Segi keunikan yang dapat Anda lihat atau rasakan dari dekorasi asesoris yang menghiasi ruang dalamnya disertai musik yang ‘menggelegar’ ala Diskotek, biasa menyebutnya “Diskotek Berjalan” ala Kota Kupang. Untuk keunikan lainnya, Kota Kupang biasa disebut “Kota Karang”, karena bisa dilihat dari kotanya yang dikelilingi dan memiliki banyak batu karang.

Bagi Anda yang ingin berlibur ke NTT jangan pernah melupakan kunjungan Pantainya yang memiliki panaroma  sangat indah dengan pasir putih dihiasi warna-warni bebatuan, deburan ombak, beningnya air, dan batu karang yang anggun. Dari berbagai Pantai yang terdapat di NTT, berikut Anda kami ajak merasakan petualangan menikmati beberapa Pantai yang berada disini, dengan berhiaskan pohon lontar (pohon tuak) dibeberapa titik sabana disepanjang perjalanan menuju kearahnya.
PANTAI LASIANA

Pantai Lasiana terletak di kelurahan Lasiana wilayah Kupang yang berjarak kisaran 12 km dari pusat kota Kupang. 
  1. Akses Menuju Lokasi:
Anda dapat menggunakan angkutan umum atau pribadi dari pusat kota Kupang yang berjarak 12 km. Bila menggunakan anggutan umum, Anda dapat menggunakan jasa colt dengan biaya kisaran Rp. 7000.-. Untuk biaya tiket masuk Rp. 1.500.- ditambah bila mengendari motor Rp. 500.- atau mobil/roda empat Rp. 1.500.-
  1. Fasilitas Pantai Lasiana
Terdapat tiga kios komersial, dua kios cinderamata dan satu kios percontohan. Untuk kebutuhan lainnya terdapat empat MCK (mandi cuci dan kakus), satu kolam renang dan instalasi air, satu kantor pengelola serta satu panggung hiburan rakyat dan 3 unit home stay bila Anda minat bermalam. Terdapat pula menjaja makanan jagung bakar, kelapa muda serta pisang gepe khas Kupang. Umumnya pedagang menjajakan jualan di saptu sore dan malam minggu juga hari libur lainnya. Keistimewaan Pantai Lasiana
  1. Keistimewaan Pantai
Memiliki Panaroma nan indah seluas 3,5 hektar, dengan udara sejuk pantai nan landai yang dikelilingi sekitar 65 pohon kelapa dan 230 pohon lontar tua yang masih produktif, sehingga membuat pantai semakin mempesona. Deburan ombak yang bergulung-gulung, dengan pasir putih halus berserta laut biru yang terbentang luas dengan air yang jernih menambah indahnya pantai. Pantai ini memiliki fotografi yang menawan yakni posisi pantai dengan dikelilingi perbukitan nan elok memberikan suguhan pemandangan nan elok dari pesisir hingga kejauhan.
Pantai Lusiana banyak dikunjungi turis lokal maupun asing dan telah dijadikan Taman Budaya Flobamora oleh pemerintah setempat, dikarenakan sebutan atau singkatan dari empat gugusan  pulau besar yang mengacu dari suku bangsa disekitar pantai, antaranya: Flores, Sumba,Timor dan Alor. 

PANTAI KETAPANG SATU/TELUK KUPANG

Pantai Ketapang atau biasa disebut Teluk Kupang, terletak di Kelurahan Todekicer pinggiran jalan Timor Timor. Lebih tepatnya di kiri arah menuju kota Kupang, terbentang sekitar empat kilometer dengan pasir putih bercahaya kala waktu siang.
Pantai ini biasa dipergunakan para remaja atau pasangan untuk duduk santai meski hanya sekedar ngobrol. Bila mata jauh memandang,  Anda dapat melihat dari kejauhan perahu nelayan dengan ratusan keramba yang mengapung diperairan nan biru.
  1. Akses Menuju Lokasi
Apabila datang dari Bandara, Anda dapat menggunakan jasa Taksi dengan kisaran biaya Rp. 60.000.- , adapula kendaraan umum yang akan melewati sepanjang jalan Pantai Teluk Kupang yang menuju kota dengan biaya Rp. 2000,.
 Jajanan tra hotel rp. 300.000.-
  1. Fasilitas Pantai
Karena posisi pantai sangat berdekatan dengan jalan utama, banyak sekali fasilitas umum yang akan Anda temukan diantaranya: pertokoan yang menjajakan beragam kerajinan khas NTT, kain songket, jajanan traditional, serta perhotelan yang menghadap persis ke arah pantai. Kisaran harga penginapan untuk hotel Rp. 300.000/kamar.
  1. Keistimewaan Pantai
Datanglah kala sore menjelang, maka pemandangan akan semakin terlihat indah kala mentari terlihat utuh dengan sinaran kemerahan terbentang luas berhiaskan gumpalan awan khas lingkungan tropis. 
Pantai ini juga tidak kalah indahnya seperti pantai Anyer maupun Kuta karena jernihnya air dengan berhiaskan pasir putih serta ombaknya yang bersahabat. Bagi warga Kupang dan sekitar berharap adanya pengelolaan pemerintah secara berkala dan memajukan pantai agar lebih bersih dan memiliki fasilitas objek wisata, agar pengunjung akan lebih merasakan kenikmatan berada dipantai seperti halnya berada di Kuta maupun Anyer.
PANTAI TABLOLONG

Pantai Tablolong terletak di Desa Tablolong kecamatan Kupang Barat, NTT. Letak pantai lebih dikenal berada di ujung pulau Timor dengan jarak tempuh sekitar 25km dari arah kota Kupang.
  1. Akses menuju Pantai:
Bila datang dari bandara El Tari, Anda dapat menggunakan jasa Angkutan umum menuju terminal Tabun dengan biaya Rp. 2500.-, lalu disambung Angkot menuju Pantai Tablolong dengan biaya Rp. 2000.-.. Bila Anda memilih untuk menyewa kendaraan dengan kisaran Rp. 300.000/hari, dan membutuhkan jarak tempuh selama 45 menit dari pusat kota Kupang.
  1. Keistimewaan Pantai
Pantai yang sangat Asri, bisa dibilang masih Perawan mungkin banyak orang yang belum tahu keindahan pantai ini, meski warga Indonesia sendiri. Pantai Tablolong memiliki objek wisata pemancingan, dan biasa dipergunakan penduduk sekitar untuk memancing. Dikarenakan Posisi Pantai Tablolong berhadapan langsung dengan Pulau Semau, maka menarik minat ikan diperairan untuk berlindung dipulau Semau bila datangnya angin musim barat. Pada akhirnya pemerintah daerah Kupang menjadikan area ini lokasi perlombaan memancing, kadangkala juga untuk turnamen international, agar menarik minat pengunjung  lokal dan luar negeri.
Bila berjalan di pingirian air pantai, Anda seperti berjalan dalam mata air menyejukan yang begitu luas. Anda patut merasakan kesejukankannya meski hanya membasuh wajah atau menyentuhkan batu ke pipi.
  1. Tempat Wisata lain
Dikawasan pantai terdapat "Pusat Olahraga Memancing Tablolong", Ketika Mencapai Garis Pantai Tablolong. Acara wisata yang sering di gelar oleh Pemerintah Propinsi NTT. Jenis Ikan yang Banyak Dijumpai Diperiran Dalam Kawasan Pantai Tablolong Ini Adalah Ikan Marlin, Ikan Layaran, Ikan Tenggiri, Ikan Wahui, Ikan Kuwe, Ikan Barakuda, Ikan Lemadang, Dan Ikan Tuna.
Disepanjang perjalanan, Anda dapat melihat rumah-rumah penduduk yang begitu asri dengan sekililingi pohon lontar. Mendekati area pantai Anda akan melewati jalanan belum beraspal dengan dikelilingi ilalang yang cukup tinggi. Pantai perawan siap menyambut Anda dengan berpayungkan awan biru berkarpetkan bebatuan warna-warni. Wah, segarnya air siaplah berenang sesuka hati atau hanya duduk sambil menikmati keindahan panorama. Meski sedikit agak berjauhan, terdapat homestay untuk Anda berniat bermalam.
Kembali meski diingatkan bagi pemerintah sangat disayangkan dengan pantai seindah ini kurang begitu mendapatkan perhatian untuk pengembangan.
PANTAI  NANGATOBONG

Pantai Nangatobong terletak di Kabupaten Sikka kecamatan Waigete, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbeda pulau dengan ibu kota propinsinya. Pantai ini terletak di Pulau Flores, di mana gunung dan laut begitu dekat. Sayang, tak banyak yang mengenali kecantikan pantainya. Diantaranya adalah pantai di Desa Nangatobong.

1. Akses menuju pantai:
Kabupaten Sikka mempunyai aksesibilitas yang cukup baik, salah satunya dengan adanya Bandar Udara Waioti (Frans Seda) yang relatif lebih lancar dibandingkan kabupaten lain di Pulau Flores serta merupakan gerbang masuk Pulau Flores yang dilalui rute domestik seperti Kupang, Denpasar dan Surabaya. Selain itu kota Maumere merupakan jalur transportasi utama yang melintasi Pulau Flores dari Labuan Bajo di pojok Barat sampai Larantuka di pojok Timur. Jika anda datang dengan pesawat udara dan mendarat di Bandara Frans Seda di Maumere, maka cukup 45 menit dari pusat kota dengan kendaraan pribadi, atau kurang lebih 1 jam dengan angkot full music. Bila Anda datang dengan kapal laut dan turun di Pelabuhan L.Say, Anda juga bisa langsung menuju ke pantai dengan Angkot di Geliting (daerah yang didominasi oleh penduduk Bugis) jurusan ke Larantuka Rp. 4000.- , dengan lama perjalanan sekitar 30 menit. Pilihan lainny, adanya mobil sewaan dari sekitar bandara dan pelabuhan, dengan harga sekitar Rp.150.000,- /hari.

2. Keistimewaan Pantai

Pantai Nangatobong belum dijadikan sebagai obyek wisata, sehingga keberadaannya belum banyak dikenal wisatawan. Meskipun belum dikenal banyak wisatawan pantai ini terkenal dengan kebersihan dan keindahan pantai. Perjalanan menuju pantai masih berupa jalan setapak yang berada berdekatan dengan rumah dusun. Penduduk Waigete dikenal sangat ramah dan baik hati, mereka akan dengan senang hati menunjukkan jalan termudah menuju pantai.

Pantai yang luar biasa dan bersih, Anda tidak akan melihat sampah penduduk sekitar maupun pengunjug. Masih banyaknya pohon yang bisa dijumpai, pohon-pohon Siwalan menjadi salah satu pohon yang mendominasi kawasan pantainya, terdapat pula pohon rindang lainnya seperti pohon kelapa, pohon polong-polongan (dalam bahasa ilmiah disebut Pommetia pinnata).

Dengan kondisi ombak yang sangat tenang, Anda juga akan melihat banyaknya tumbuhan mangrove khas pantai. Meskipun datang kala siang terik, Anda akan merasakan sejuknya udara pantai yang ditumbuhi pohon rindang. Letak Pantai sangat berdekatan dengan kepulauan disebelah utara yang mempengaruhi kondisi ombak yang sangat tenang, bersebrangan langsung dengan Pulau Besar dan Pulau Babi.
Pantai Nangatobong berpasir putih meski tidak secara keseluruhan karena dasarnya berbatu, Anda tidak perlu khawatir karena bebatuan disini tidak runcing, sehingga Anda tetap bisa bertelanjang kaki ketika berjalan-jalan didalam air pinggiran pantai.

Berenang juga menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan dengan jenis pantai berair asin. Meski hanya memilih untuk duduk dipinggir pantai dibawah pohon rindang sudah cukup menyenangkan, Anda akan melihat pantai dengan garisnya yang seakan tak bertepi, ditemani angin pantai bertolak belakang dengan kondisi Nusa Tenggara Timur pada umumnya yang relatif panas.

Ada baiknya Anda pempersiapkan perbekalan untuk disantap dipinggir pantai, karena disini tidak adanya penjaja makanan diwarung tepi pantai seperti Anda jumpai di Maumere, meskipun begitu Anda dapat menikmati segarnya buah kelapa serta gurihnya daging buah yang dipetik langsung dari pohon oleh penduduk sekitar.
3. Tempat menarik lain di Sekitar Pantai
a.      Pelabuhan L Say

Disekitar Pantai, Anda dapat mengunjungi Pelabuhan L. Say. Kala pagi menjelang Anda dapat menikmati keindahan sunrise, pemandangan cantik khas matahari terbit . Datang kala pagi dapat menghindari sengatan matahari yang terkenal garang di Flores. Hembusan angin laut serta aroma amis khas pantai menyambut Anda.  

Pelabuhan L.Say memiliki air laut yang sangat jernih, bahkan bila dibandingkan pantai di Jawa. Banyak dibilang merupakan surga bagi para nelayan, dengan banyak ikan berlalu lalang. L. Say terletak di pinggiran kota, sekitar 30 menit dari pusat kota dengan mengendarai motor atau mobil pribadi. Jika Anda memilih untuk naik angkot, meski sedikit bersabar karena angkot di Maumere mengantar satu persatu penumpang ketujuan tanpa rute yang jelas, biaya yang dikenakan kisaran Rp. 3000.-, Anda juga bisa sambil berkeliling kota Maumere.
b.      Mata Air Panas Blidit
Berlokasi di Desa Waigete Kecamatan Waigete, spesifikasi : Air panas dengan suhu 50'-80'C dalam kawasan hutan dengan berbagai jenis flora.
status : [Belum layak dipromosikan]
c.       Air Terjun Wairhoret
Berlokasi di Desa Wairterang Kecamatan Waigete, spesifikasi : Air terjun dalam kawasan hutan lindung.
d.      Taman Wisata Alam Laut Gugus Teluk Maumere
Berlokasi di Kawasan Laut meliputi Kecamatan Kewapante, Waigete, Kecamatan Maumere, spesifikasi : Coral, variasi ikan hias dan hutan bakau.
status : [Layak dipromosikan].

Adapula pantai-pantai lain di Kabupaten Sikka, diantaranya:
  1. Pantai Pasir Putih Pulau Besar
    Berlokasi di Pulau Besar Desa Kesokoja dan Koja Doi Kecamatan Maumere, spesifikasi Pasir Putih dan hutan bakau, status : [Belum layak dipromosikan]
  2. Pantai pasir Putih Pulau Sukun
    Berlokasi di Pulau Sukun Desa Semparong Kecamatan Maumere spesifikasi Pasir putih.
    status : [Belum layak dipromosikan]
  3. Pantai pasir Putih Pulau Kambing
    Berlokasi di Pulau Kambing Desa Pemana Kecamatan Maumere. spesifikasi Pasir putih
    status : [Belum layak dipromosikan]
  4. Pantai Pasir Putih Pulau Pangabatang
    Berlokasi di Pulau Pangabatan Desa Permaan Kecamatan Maumere spesifikasi Pasir putih dan hutan bakau, status : [Belum layak dipromosikan]
  5. Pantai Pasir Putih Pulau Babi
    Berlokasi di Pulau Babi Desa Permaan Kecamatan Maumere spesifikasi Pasir putih dan hutan bakau, status : [Belum layak dipromosikan]
  6. Pantai Pasir Putih Pulau Pemana
    Berlokasi di Pulau Pemana Desa Pemana Kecamatan Maumere spesifikasi   Pasir putih dan hutan bakau, status : [Belum layak dipromosikan]
  7. Pantai Nangahure
    Berlokasi di Nangahure Desa Wuring Kecamatan Alok, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau, status : [Layak dipromosikan]
  8. Pantai Sikka
    Berlokasi di Sikka Desa Sikka Kecamatan Lela spesifikasi Pantai berpasir
    status : [Belum layak dipromosikan]
  9. Pantai Bangboler
    Berlokasi di Bangboler Desa Hepang Kecamatan Nita spesifikasi Pantai berpasir
    status : [Belum layak dipromosikan]
  10. Pantai Waiara
    Berlokasi di Waiara Desa Waiara Kecamatan Kewapante, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau, status : [Layak dipromosikan]
  11. Pantai Waliti
    Berlokasi di Wailiti Kelurahan Wailiti Kecamatan Alok spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau, status : [Layak dipromosikan]
  12. Pantai Waipare
    Berlokasi di Waipare Desa Wairkoja Kecamatan Kewapante, spesifikasi Pantai berpasir dan batu karang
    status : [Belum layak dipromosikan]
  13. Pantai Kajuwilu
    Berlokasi di Kajuwulu Desa Magepanda Kecamatan Magepanda, spesifikasi Pantai berpasir, status : [Belum layak dipromosikan]
  14. Pantai Wingawoka
    Berlokasi di Ndete Desa Reroroja Kecamatan Magepanda spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau, status : [Belum layak dipromosikan]
  15. Pantai Wairterang
    Berlokasi di Wairterang Desa Wairterang Kecamatan Waigete, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau, status : [Layak dipromosikan]
  16. Pantai Nangatobong
    Berlokasi di Nangatobong Desa Nangatobong Kecamatan Waigete, spesifikasi Pantai berpasir, status : [Layak dipromosikan]
  17. Pantai Wairbleler
    Berlokasi di Wairbleler Desa Wairbleler Kecamatan Waigete, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau,status : [Layak dipromosikan]
  18. Pantai Doreng
    Berlokasi di Doreng Desa Nenbura Kecamatan Bola spesifikasi Pantai berpasir
    status : [Belum layak dipromosikan]
  19. Pantai Ipir
    Berlokasi di Ipir Desa Ipir Kecamatan Bola spesifikasi Pantai berpasir
    status : [Belum layak dipromosikan]
  20. Pantai Wailamung
    Berlokasi di Wailamung Desa Wailamung Kecamatan Talibura, spesifikasi Pantai berpasir. Status : [Belum layak dipromosikan]
  21. Pantai Tanjung Darat
    Berlokasi di Desa Darat Pantai Kecamatan Talibura, spesifikasi : Pantai berpasir dan hutan bakau, status : [Belum layak dipromosikan]
  22. Pantai Pasir Putih Reruwairere
    Berlokasi di Desa Reruwairere Kecamatan Palue, Spesifikasi Pantai berpasir putih,
    status : [Belum layak dipromosikan]
  23. Pantai Waturia
    Berlokasi di Waturia Desa Kolisia Kecamatan Magepanda spesifikasi Pantai berpasir.
    status : [Belum layak dipromosikan]
  24. Pantai Paga
    Berlokasi di Paga Desa Paga Kecamatan Paga spesifikasi Pantai berpasir
    status : [Belum layak dipromosikan]
  25. Pantai Koka
    Berlokasi di Desa Wolowiro Kecamatan Paga spesifikasi Pantai berpasir
    status : [Belum layak dipromosikan]


Jadi, silahkan Anda merencanakan liburan ke Nusa Tenggara Timur. Bagi Anda penikmat wisata bahari, Sikka adalah surga dengan sejuta pesona pantainya. Selamat menikmati keindahan pantainya.


Levina Nyt dan Abban Putri Fiqa
Total: 8 Halaman. 
Keterangan gambar/foto:
1.      Pantai Lasiana, photografer: Lia Serhalawan – 24 Maret 2009
2.      Pantai Lasiana II, Photografer: Lia Serhalawan – 24 Maret 2009
3.      Bebatuan Pantai Tablolong, Photo by: Levina 23 Juni 2009
4.      Pantai Tablolong, Photo by
5.      Pantai Teluk Kupang, Photo by. Levina – 23 Juni 2009
6.      Pantai Waigete I, Photo by Abban Putri Fiqa
7.      Pantai Waigete II, Photo by Abban Putri Fiqa
Sumber informasi:
  1. http://www.wisatamelayu.com/
  2. http://mediacellmaumere.blogspot.com
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur
  4. Anonimus, 2005. Kondisi Geografis Kabupaten Sikka. http://www.sikkakab.go.id/. Diakses tgl 3 Februari 2009
  5. Anonimus, 2005. Website Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.  http://www.nttprov.go.id/-index.php?hal=geo. Diakses 2 Februari 2009.
  6. http://www.nttuweb.com/ntt/kupang/pantai-tablolong-kupang.php
  7. http://berita.liputan6.com/daerah/200207/37608/pantai_teluk_kupang_tak_terurus