Kasih sayang Bunda RA. Kartini terus berkumandang dan selalu menjadi bagian terpenting dalam kemajuan perempuan hingga saat ini, dengan keberhasilannya memperjuangkan nasib perempuan dari sistem feodalisme* yang begitu kuat dan dalam kungkungan budaya patriarki** yang begitu mengikat. Perempuan saat ini telah bebas berkarya dan berekspresi semampunya dan berdasarkan keinginannya. Bila ditanyakan bagaimana dengan nasib perempuan yang masih tertindas dengan perlakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau nasib buruh perempuan/pekerja, dalam hal ini menjadi tanggung jawab bagi penerus yaitu kita pribadi untuk memperjuangkan haknya sebagaimana semestinya dalam ruang lingkup dan partisipasi kita sebagai manusia bersosial, bukan lagi masalah perbedaan gender karena kesetaraan telah kita miliki. Meski masih saja dan banyak terdengar dan kadang terlihat kasat mata perlakuan tidak adil sering terjadi disekitar, disinilah kita yang memiliki peranan sebagai generasi penerus meneruskan perjuangan RA. Kartini dengan mempertahankan dan mengembangkan menjadi kemajuan perempuan mengikuti kemajuan jaman. Kemajuan era digital membawa kita hidup berdampingan dengan lawan jenis dan saling mendukung. Dorongan positif yang meski kita kembangkan adalah bukan hanya memanfaatkan fasilitas tetapi turut serta mengembangkan fasilitas yang ada, dengan ekspresi keahlian dan kemampuan sesuai kapasitas dari masing-masing perempuan itu sendiri.
RA. Kartini, tanpa segan melihat dan menilik pemikiran budaya barat yang bebas dalam berkiprah dan bersinergi dengan lingkungan sekitar sehingga diharapkan bagi Kartini penerus juga turut serta mengembangkan pemikiran bukan hanya dari dari budaya timur tetapi kebaikan budaya barat, dari segi seni, pemikiran dan perkembangan budaya. Dengan memanfaatkan fasilitas digital kita dapat melihat kehidupan luar, dan mengambil sisi-sisi kebaikannya, dan terlihat nyata era digital membawa kemajuan pesat bagi wanita Indonesia yang memiliki peranan lingkungan sekitar, juga untuk negara bahkan untuk bangsa luar negeri.
Wanita era digital saat ini banyak menduduki peranan penting dalam jabatan yang sebelumnya dimiliki oleh kaum laki-laki seperti di perusahaan, usaha pribadi, perekonomian bahan kenegaraan, seperti ruang lingkup kerja reporter, direktur, kementerian, wakil rakyat, penulis, kedokteran, motivator keagamaan dan banyak lagi yang lainnya. Kemajuan jaman membawa wanita untuk lebih berkarya dan maju.
Contoh nyata lainnya juga banyak ditemukan dari informasi berita televisi maupun internet, remaja pun memiliki peranan penting dengan menyumbangkan keahlian dan prestasi gemilang di bidang science, atlit, serta prestasi gemilang dibidang seni. Prestasi lainnya juga ditemukan dalam kehidupan Ibu rumah tangga, saat ini peranan ibu rumah tangga menjadi pendukung penting bukan hanya sebagai pendamping tetapi turut serta membantu suami mencari nafkah dengan cara berjualan, tidak hanya dengan tatap muka, berbekal tekad, kemampuan dan kemauan, para ibu sudah dapat menawarkan dagangannya secara on line dirumah ataupun di tempat usahanya berada bahkan sampai keluar negeri, sehingg masih mampu berperan untuk keluarga dan nafkah rumah tangga juga memberikan ladang pekerjaan bagi orang lain.
Wanita menjadi memiliki peranan yang sangat penting sama halnya dengan lelaki dalam kemajuan era digital yang merebak sampai kepelosok daerah, sehingga komunikasi dari kota besar kedaerah semakin luas. Wanita menjadi hidup secara berdampingan dengan memikul beban bersama sebagai mahluk bersosial dalam linkungan dan rumah tangga. Perjuangan wanita meski terus dikobarkan dengan tetap mengikuti perkembangan jaman.
Diikutsertakan dalam lomba penulisan Peran Wanita di Era Digital bersama Hasfa Publisher
Footnote:
Feodalisme* : adalah struktur pendelegasian kekuasaan yang dijalankan kalangan bangsawan untuk mengendalikan berbagai wilayah yang diklaimnya melalui kerja sama dengan pemimpin-pemimpin lokal sebagai mitra
patriarki** : adalah seorang pria yang bertindak sebagai kepala keluarga dalam sebuah keluarga besar. Sistem dimana keluarga dipimpin oleh seorang pria yang dianggap senior disebut patriarki.
Sumber informasi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Feodalisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menghilangkan jejak kebaikan untuk komentar apapun sangat saya hargai.. salam