Kecewaku Luluh
Kalaku menjadi Ibu
Meski, dahulu ada sayatan berbekas luka
Masih tersimpan didada
Dahulu, luka aku anggap derita darimu
Darimu, yang membawaku dalam derita
Derita hati yang kecewa
Tapi, bilaku lihat Ibu
Kerutanmu adalah liku-liku
Ada derita dan bahagia
Ada cerita disetiap langkah
Disemai bersama Bapak
Bapak yang tidak selalu menjadi "Bapak"
Setengah Bapak ada padamu!
Ibu, kau jalani hidup kita dengan caramu
Meski kecewa, kau atur skenario cerita lalu
Bagiku, kerutanmu adalah gambaran deritamu
Meski kau tutupi, tapi itulah goresan tintamu
Sayangku selalu untukmu Ibu.
Jakarta, 10 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menghilangkan jejak kebaikan untuk komentar apapun sangat saya hargai.. salam