Laman

Total Tayangan Halaman

Rabu, 11 Mei 2011

Kerutan Ibu



Kecewaku Luluh
Kalaku menjadi Ibu
Meski, dahulu ada sayatan berbekas luka
Masih tersimpan didada

Dahulu, luka aku anggap derita darimu
Darimu, yang membawaku dalam derita
Derita hati yang kecewa

Tapi, bilaku lihat Ibu
Kerutanmu adalah liku-liku
Ada derita dan bahagia
Ada cerita disetiap langkah
Disemai bersama Bapak
Bapak yang tidak selalu menjadi "Bapak"

Setengah Bapak ada padamu!

Ibu, kau jalani hidup kita dengan caramu
Meski kecewa, kau atur skenario cerita lalu

Bagiku, kerutanmu adalah gambaran deritamu
Meski kau tutupi, tapi itulah goresan tintamu
Sayangku selalu untukmu Ibu.

Jakarta, 10 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghilangkan jejak kebaikan untuk komentar apapun sangat saya hargai.. salam