Laman

Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 Maret 2011

Pelajaran Kelinci

Di tempat tinggal pinggiran kota Bandung, hiduplah keluarga kelinci anggora menetap bersama 3 ekor anaknya dirumah Bapak dan Ibu yang bernama Bapak Rudi dan Ibu Teti sedangkan 3 putri cantiknya bernama Asti, Ineu dan Sophie…. Ketiga-tiganya sangat sayang kepada binatang terutama Kelinci Anggora yang diberikan oleh Pamanya dari Jakarta. Kini semuanya hidup berdampingan atau bersama-sama, kelinci tersebut bernama Ibu Anggora atau Riri dan anaknya Brekem, Brandon, dan Broken (yang satu ini diberi nama “Broken”  karena kakinya patah ketika Sophie simpan diatas lemari dan Broken terjatuh)

Sejak kejadian kepada Broken, Sophie lebih hati-hati untuk menyimpan Broken dan dia meminta Ayah untuk membuatkan kotak buat Broken…

“Ayah, aku ingin broken selalu didalam kotak ini setiap kali dia pergi denganku”.
“Kenapa, Manis….?!!”

“Iya… supaya broken tidak kesakitan atau istirahat dengan baik”.

Senangnya hati ayah, karena Sophie mengerti cara merawat Broken dan menjaga tubuhnya agar tidak terluka lagi.
Hari minggupun tiba, pagi-pagi sekali  Bapak dan Ibu serta 3 putrinya bersiap untuk berenang bersama. Riri dan 3 ekor anaknya ditinggal dirumah bersama kangkung dan wortel favoritnya…. Bulu-bulu kelinci sangat lebat karena dirawat juga karena senang sayuran …. matanya menjadi semakin bercahaya juga karena suka sayuran. Pintu samping rumah Ibu diberi sela untuk jalan Riri dan anak-anaknya pergi ketaman.

Riri senang sekali ketika Brandon dan Brekem ikut serta pergi ketaman dan berlarian bersama, mereka memiliki lubang… lubang yang digalinya bersama-sama, yang membuat lubang semakin besar karena kebersamaan sehingga lubang tersebut membentuk seperti gua, tempat dimana Riri dapat mencurahkan kasih sayang kepada Brekem dan Brandon, kadang Riri suka sedih bila mengingat Broken tapi Riri sudah sangat bersyukur karena Broken memiliki Sophie yang begitu menyayangi Broken.

Seperti Biasa bila mereka asyik bermain di gua bersama, kadang tak sadarkan diri mereka tertidur…. tapi ternyata Brekem terbangun dan muncul di pintu gua…. Dia melihat kiri dan kanan dan loncat keluar…. Ternyata Brekem bukannya pergi bermain ditaman atau masuk keruangan…. Dia menuju pintu halaman yang dilupakan oleh Bapak dan Ibu untuk menguncinya. Brekem terlalu lincah dan nakal…. Disebut nakal karena rasa ingin tahunya terlalu besar… di berlari keluar pintu, dan dilihat oleh laki-laki pengendara motor dan berhenti, ditangkapnya Brekem dengan wajah jahatnya lalu brekem dimasukan kedalam tas ranselnya… “Kelinci yang lucu, akan kujual sepertinya mahal karena terurus dan bulunya bagus”, katanya. Ternyata Riri terbangun dan bergegas kepintu halaman…. Dia mencium jejak brekem dan berteriak  “Jangan”… dengan bahasanya. Tapi sayang Riri terlambat hanya wajah brekem terlihat direslesting ranselnya dengan air mata mercucuran…. Ibu riri menjerit, Brandon langsung memeluknya.

Di tengah jalan lelaki tersebut berhenti, “wah ada apa ini”. dia lupa mengisi bensin motornya.. hingga dia meski mendorong motornya untuk sampai kepenjualan bensin terdekat, Tuhan sangat baik… Bapak dan Ibu serta 3 putrinya mendekati akan melewati laki-laki tersebut, dikejauhan Asti melihat tas ransel yang bergoyang dia penasaran, di amati ketika semakin mendekat, “aaaaaah, itu Brekem, ayah! dia mencuri Brekem Ayah”, ibu dan 2 adiknya turut kaget. “Stop!!!!!, aku turun dulu”. Ayah mengijinkan Asti turun dan di ikutinya.

“Keluarkan isi tas Bapak, itu kelinci saya”.

“Apa, ini punyaku… aku baru beli dari rumah binatang”

“Tidak, Bapak pasti bohong, saya yakin itu Brekem, coba sini tas Bapak”.

Tanpa berpikir panjang Asti menarik tas Bapak tersebut, ternyata benar Brekem loncat ketubuh Asti dan kegirangan, Asti langsung masuk kemobil, dijelaskan oleh Ayah memang itu milik putrinya, dan Ayah mengancam bila tidak mau memberikan akan dilaporkan kepada keamanan setempat, lelaki tersebut tanpa berpikir panjang langsung pergi.
Dari kisah ini kita dapat belajar arti menyayangi binatang dan menjaga milik dengan sebaik-baiknya, bila kita berbuat kesalahan sebaiknya bertanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat seperti Sophie. Serta untuk Brekem bila ingin jauh dari tempat tinggal harus dengan sepengetahuan orang tua dan meminta ijin, sedangkan dari Pencuri tersebut tidak boleh mengambil kepunyaan orang lain, bila ingin harus meminta ijin.
Levina NyT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghilangkan jejak kebaikan untuk komentar apapun sangat saya hargai.. salam